JAKARTA – Di luar beberapa kasus biro perjalanan haji dan umroh yang nakal, musim haji 2024 dinilai sangat tertib dan taat aturan. Maka dari itu, Kementerian Agama (Kemenag) pun memberikan apresiasi kepada jemaah haji asal Indonesia.
Tak bisa dimungkiri, belakangan memang kasus demi kasus terkait jemaah haji asal Indonesia pada musim 2024 ini yang terlantar di Arab Saudi, bahkan berurusan dengan hukum. Alasannya, mereka diberangkatkan oleh biro perjalanan haji dan umroh secara tak resmi. Visa yang mereka gunakan untuk masuk Tanah Suci bukanlah visa haji.
Kondisi ini tentu saja dilarang keras oleh pihak Pemerintah Arab Saudi. Bagi yang melanggar bukan cuma mendapatkan denda dan deportasi, penjara juga menjadi ancamannya. Jemaah tentu tak tahu menahu karena merasa ditipu agen. Tapi, mereka tetap dapatkan hukuman karena tak teliti ketika sejak awal diberi iming-iming berangkat haji dengan harga murah.
Akan tetapi nyatanya di luar kasus biro perjalanan haji dan umroh bodong, jemaah asal Indonesia sangat tertib dan taat aturan. Kemenag pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jemaah haji Indonesia yang patuh pada aturan, tertib dan disiplin selama menjalani prosesi penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M di Arab Saudi.
Hal ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Hilman Latief seusai kembali ke Tanah Air bersama jajarannya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu (7/7/2024) pagi “Alhamdulillah, pagi hari ini pimpinan PHU sudah kembali ke tanah air dan saya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk para jemaah haji Indonesia,” kata Hilman Latief.
“Sebagaimana yang kami dengar bahwa jemaah haji Indonesia dikenal sebagai jemaah haji yang tertib, disiplin dan patuh pada aturan dan karena itu kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya,” sambungnya.
Hilman menambahkan hingga hari ini, sebanyak 285 kloter dengan lebih dari 100.000 jemaah sudah pulang ke tanah air. Jemaah yang lain akan menyusul dari Bandara Madinah. “Mudah-mudahan proses pemulangan berjalan lancar dan jemaah bisa mengatur waktu bagi yang masih tinggal di tanah suci khususnya dari Makkah dan Madinah agar mereka bisa segera kembali ke pangkuan keluarga di tanah air,” harap Hilman. “Selamat untuk jemaah haji Indonesia dan kita jaga terus kedisiplinan yang menjadi ciri khas jemaah haji Indonesia,” tandasnya
Arab Saudi Sendiri Bersihkan Mekah dari 300 Ribu Jemaah Korban Biro Perjalanan Haji dan Umroh Bodong
Pemerintah Arab Saudi mengonfirmasi telah mengusir lebih dari 300 ribu jemaah korban biro perjalanan haji dan umroh penipu yang tak memiliki visa resmi. Pembersihan itu dilakukan oleh otoritas negara tersebut untuk melindungi para jemaah resmi yang melakukan ibadah haji 2024.
Pengelolaan massa menjadi perhatian utama selama ibadah haji tahunan, salah satu dari lima rukun Islam yang menarik lebih dari 1,8 juta umat Islam tahun lalu, menurut angka resmi. Mereka yang ditolak dalam beberapa hari terakhir dari kota suci, rumah bagi Masjidil Haram, termasuk 153.998 orang asing yang melakukan perjalanan dari luar negeri karena ditipu biro perjalanan haji dan umroh sehingga tak memiliki bisa resmi.
Selain itu, pihak berwenang Saudi telah menangkap 171.587 orang lainnya yang berbasis di Arab Saudi tetapi bukan penduduk Mekah dan tidak memiliki izin haji. Ibadah haji yang dimulai pada tanggal 14 Juni lalu wajib dilakukan minimal satu kali oleh seluruh umat Islam yang mampu. Ini melibatkan serangkaian ibadah yang diselesaikan setidaknya selama empat hari di Mekah dan sekitarnya di sebelah barat Arab Saudi.o
Leave a Reply