Perbandingan Haji Reguler dan ONH Plus Biaya dan Keuntungan Masing-Masing

JAKARTA – Haji reguler dan haji plus atau yang popular juga dengan sebutan ONH plus biaya yang dikeluarkan memang berbeda. Karena itu, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing baik dalam hal fasilitas atau layanannya.

Haji reguler di Indonesia cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan ONH Plus biaya yang dialokasikan. Sebagai gambaran, biaya haji reguler pada tahun-tahun terakhir berkisar antara Rp 35 juta hingga Rp 45 juta, tergantung pada kebijakan pemerintah. Sementara, ONH Plus biaya bisa mencapai Rp 150 juta hingga Rp 250 juta, tergantung pada fasilitas yang ditawarkan.

Namun, perbedaan biaya ini sebanding dengan fasilitas yang diberikan. ONH Plus biasanya menawarkan penginapan yang lebih dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta pelayanan katering dan transportasi yang lebih eksklusif. Sebaliknya, jemaah haji reguler mungkin perlu menempuh jarak yang lebih jauh untuk mencapai lokasi ibadah.

Dari segi kenyamanan, ONH Plus memberikan banyak keuntungan. Jemaah mendapatkan penginapan berbintang yang dilengkapi dengan fasilitas modern, makanan yang lebih variatif, dan pendampingan intensif dari tim pembimbing.

Waktu perjalanan dan pelaksanaan ibadah pun lebih singkat, biasanya hanya sekitar 20-25 hari, dibandingkan dengan haji reguler yang bisa memakan waktu 40 hari atau lebih.

Sebaliknya, meskipun haji reguler menawarkan fasilitas yang lebih sederhana, jemaah tetap mendapatkan pendampingan yang memadai dari pemerintah. Hal ini mencakup pelatihan manasik haji yang mendalam serta dukungan medis di Tanah Suci.

ONH Plus Biaya Lebih Tinggi, Tapi Bukan Jaminan Lebih Cocok

Dengan demikian, untuk mereka yang mengutamakan esensi spiritual daripada kenyamanan, haji reguler bisa menjadi pilihan yang lebih cocok.

Salah satu keunggulan utama ONH Plus adalah masa tunggu yang jauh lebih singkat. Jemaah ONH Plus biasanya hanya perlu menunggu 1-3 tahun setelah mendaftar, tergantung pada ketersediaan kuota dari penyelenggara. Sebaliknya, haji reguler memiliki masa tunggu yang sangat panjang, yang di beberapa provinsi bahkan mencapai 20-30 tahun.

Bagi mereka yang sudah lanjut usia atau ingin segera melaksanakan ibadah haji, ONH Plus jelas lebih menguntungkan. Namun, bagi yang lebih muda dan memiliki kesabaran untuk menunggu, haji reguler tetap menjadi pilihan ekonomis yang layak.

Baik haji reguler maupun ONH Plus memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan, anggaran, dan prioritas individu.

Jika kamu menginginkan kenyamanan dan bisa menanggung ONH Plus biaya, layanan ini lebih menguntungkan. Namun, jika anggaran terbatas dan kamu tidak keberatan dengan masa tunggu yang panjang, haji reguler adalah pilihan yang tepat.

Memilih antara haji reguler dan ONH Plus biaya bukan jadi satu-satunya acuan, tetapi juga tentang nilai-nilai yang Anda prioritaskan dalam melaksanakan ibadah haji. Pertimbangkan dengan matang sebelum membuat keputusan, agar perjalanan ibadah Anda menjadi pengalaman yang berkesan dan penuh berkah.

Indra Eka Setiawan

Writer & Blogger

Related Posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Facebook
Twitter
LinkedIn
Akun ke 3 Milik PT Wisata Halal Indonesia