
JAKARTA – Pernahkah merasakan, betapa senangnya bisa mendapatkan visa haji mujamalah dan bahkan sudah melunasi semua biayanya, eh tiba-tiba ada situasi yang bikin enggak bisa berangkat? Kira-kira, jatah keberangkatan yang sudah kita punya itu bisa atau enggak ya dialihkan ke orang lain, misalnya keluarga, kerabat, teman, atau siapapun?
Sayangnya, kalau kita bicara soal visa haji mujamalah, proses pengalihan jatah keberangkatan itu enggak semudah membalikkan telapak tangan, bahkan cenderung sulit. Soalnya, visa haji mujamalah ini kan sifatnya undangan pribadi dari Pemerintah Arab Saudi, diberikan atas nama individu tertentu. Jadi, visa haji mujamalah itu melekat pada orang yang namanya tertera di visa tersebut.
Beda banget sama haji reguler atau haji plus yang biasanya punya mekanisme penggantian atau pembatalan dengan aturan yang lebih jelas dari pemerintah atau pihak travel. Kalau visa haji mujamalah, karena ini jalur khusus di luar kuota resmi, aturannya pun seringkali enggak standar dan tergantung pada kebijakan pihak yang memberikan undangan.
Kemungkinan untuk mengalihkan jatah visa haji mujamalah ke orang lain itu kecil banget. Pihak yang memberikan undangan biasanya sudah menunjuk nama tertentu, dan visa pun diterbitkan atas nama orang itu. Mengubah nama di visa atau mengalihkan jatah keberangkatan bisa jadi rumit dan bahkan enggak mungkin dilakukan.
Apalagi kalau kamu sudah melunasi biaya haji mujamalah ke pihak travel yang membantu mendapatkan visa tersebut. Uang yang sudah dibayarkan itu biasanya terkait erat dengan nama kamu sebagai penerima visa. Kalau enggak bisa berangkat, kemungkinan besar kamu harus mengurus pembatalan dengan pihak travel tersebut. Soal pengembalian dana pun bisa berbeda-beda, tergantung kebijakan travel agen.
Meski Sangat Sulit, Bukan Mustahil Visa Haji Mujamalah Dialokasikan ke Orang Lain
Meskipun sulit, bukan berarti enggak ada harapan sama sekali ya. Dalam beberapa kasus tertentu, mungkin saja ada kelonggaran dari pihak yang memberikan undangan atau dari pihak travel yang mengurus visa haji mujamalah.
Misalnya, kalau alasan kamu enggak bisa berangkat itu benar-benar mendesak dan bisa dibuktikan, coba deh komunikasikan baik-baik dengan pihak travel. Siapa tahu mereka punya solusi atau bisa membantu mencarikan pengganti dengan proses yang enggak terlalu rumit.
Tapi, jangan terlalu berharap, ya. Lebih baik dari awal kita memang mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik fisik, mental, maupun finansial, sebelum memutuskan untuk mengambil jalur haji mujamalah. Dengan begitu, risiko batal berangkat setelah semua persiapan selesai bisa kita minimalisir.
Intinya, mengalihkan jatah keberangkatan visa haji mujamalah itu sangat sulit karena sifat visanya yang personal. Kalau memang ada halangan, sebaiknya segera komunikasikan dengan pihak travel untuk mencari solusi terbaik, meskipun kemungkinan besar kamu harus mengurus pembatalan. Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk bisa menunaikan ibadah haji di waktu yang tepat dan dengan cara yang terbaik.