Sanusi, Petani Berusia 100 Tahun Asal Bogor, Berangkat Haji Setelah Menabung Selama 70 Tahun

Sanusi, Petani Berusia 100 Tahun Asal Bogor, Berangkat Haji Setelah Menabung Selama 70 Tahun

JAKARTA – Sebuah kabar mengharukan datang dari Kampung Babakansadeng, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Sanusi, seorang petani sederhana yang kini telah berusia 100 tahun, akan berangkat haji setelah perjuangan selama 70 tahun.

Sanusi bukan sekadar calon jemaah biasa. Dia merupakan calon jemaah haji tertua di Kabupaten Bogor tahun ini. Yang lebih menginspirasi lagi, dana untuk berangkat haji dia kumpulkan sendiri dari hasil bertani sejak tahun 1955—artinya, selama 70 tahun ia menyisihkan hasil jerih payahnya demi satu impian: berhaji ke Baitullah.

“Dari tahun 1955, saya kumpulkan dari hasil tani, dari jual singkong, pisang, nangka, kadang rambutan,” ujar Sanusi dikutip dari Tribunnews.

Sanusi mendaftar haji pada tahun 2019, dan setelah menunggu selama lima tahun, dia mendapat giliran berangkat lebih awal karena masuk kategori prioritas lansia. Saat mendaftar, usianya sudah di atas 90 tahun, dan kini dia genap berusia 100 tahun, lahir pada 3 Februari 1925.

Meski sudah sangat sepuh, kondisi fisik Sanusi masih sangat prima. Dia tetap aktif bertani setiap hari dari pagi hingga sore. Dengan semangat luar biasa, dia masih kuat memanggul cangkul, mencangkul lahan, hingga menggarit rumput menggunakan parang.

Sanusi Batal Berangkat Haji bersama Sang Istri

Rencananya, Sanusi akan berangkat ke Tanah Suci pada pertengahan Mei 2025. Awalnya dia hendak berangkat haji bersama sang istri, namun karena kondisi kesehatan istri tidak memungkinkan, akhirnya ia berangkat sendiri.

“Awalnya mau berdua, tapi istri sedang sakit. Alhamdulillah saya tetap dapat panggilan,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Pendamping dari KBIHU Amanah Ummah Leuwiliang, Ifa Latifah, mengatakan bahwa Sanusi sudah beberapa kali mengikuti manasik dan selalu tampak bersemangat. Pendampingan khusus juga disiapkan untuk memastikan kesehatannya selama menjalankan rangkaian ibadah haji.

“Alhamdulillah kondisi Abah Sanusi cukup prima. Kami siapkan pendampingan intensif agar ibadahnya lancar dan sehat selama di Tanah Suci,” kata Ifa.

Selain menabung untuk haji, hasil pertanian Sanusi juga ia manfaatkan untuk membeli lahan sedikit demi sedikit, yang kini total luasnya mencapai sekitar 1 hektar.

Kisah Sanusi adalah contoh nyata bahwa niat yang kuat dan kesabaran tak akan mengkhianati hasil. Usia bukan halangan untuk mewujudkan impian ke Tanah Suci. Ingin wujudkan impian berhaji dengan perencanaan matang? Kunjungi umrohhemat.net dan Instagram @whi.umrohhaji untuk tips, panduan, dan info paket hemat lainnya!

Indra Eka Setiawan

Writer & Blogger

Related Posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Facebook
Twitter
LinkedIn
Akun ke 3 Milik PT Wisata Halal Indonesia