
JAKARTA – Semua umat muslim pasti ingin menunaikan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidup. Nah, ketika panggilan berhaji datang, tentu kamu ingin mendapatkan pengalaman spiritual yang terbaik. Terkait pilihan terbaik, fasilitas haji furoda menjadi salah satu yang paling diminati.
Haji furoda memang bukan menjadi pilihan umum untuk calon Jemaah dari Indonesia. Pasalnya, fasilitas haji furoda yang sangat eksklusif berbanding lurus dengan biaya yang harus dikeluarkan. Hanya orang-orang dengan kelebihan harta yang sanggup memenuhi tuntutan biaya untuk mendapatkan fasilitas haji furoda.
Karena itu, di Indonesia, ada dua jenis layanan haji lain yang bisa dimanfaatkan Jemaah: haji plus dan haji regular. Kedua layanan tersebut termasuk dalam pengelolaan pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Hanya fasilitas haji furoda yang jatahnya tidak masuk dalam kuota pemerintah karena menggunakan visa mujamalah yang dikeluarkan langsung oleh pihak Arab Saudi.
Terkait tiga layanan itu, tentunya ada perbedaan dari segi biaya dan fasilitas haji furoda, haji plus, dan haji regular. Meski tujuannya sama, yakni menunaikan ibadah rukun Islam yang kelima, tapi perbedaan mencolok dalam hal fasilitas membuat biaya ketiganya sangat berbeda.
Bedanya Fasilitas Haji Furoda, Haji Plus, dan Haji Reguler
Pemilihan antara fasilitas haji furoda, haji plus, dan haji reguler, sangat bergantung pada prioritas jamaah, apakah lebih mementingkan biaya, fasilitas, atau waktu tunggu. Jika ingin pengalaman premium tanpa antrean panjang, fasilitas haji furoda adalah pilihan terbaik.
Namun, bagi yang mengutamakan biaya hemat, haji reguler tetap menjadi solusi meski harus menunggu lama. Dengan memahami perbandingan biaya dan fasilitas, calon jamaah dapat memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Berikut perbandingan biaya dan fasilitas haji furoda dengan dua layanan haji lain:
1. Haji Furoda
Haji furoda adalah program haji mandiri yang visanya langsung diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi tanpa menggunakan kuota pemerintah Indonesia. Biaya haji furoda adalah yang tertinggi, mulai dari Rp250 juta hingga lebih dari Rp500 juta, tergantung paket yang ditawarkan pihak penyelenggara. Meski mahal, fasilitas haji furoda sangat istimewa, termasuk penginapan berbintang yang dekat dengan Masjidil Haram, transportasi eksklusif, dan pelayanan pribadi yang sangat memudahkan jamaah. Selain itu, tidak ada waktu tunggu sehingga jamaah bisa langsung berangkat setelah mendaftar.
2. Haji Plus
Haji plus diselenggarakan oleh pihak swasta yang bekerja sama dengan Kementerian Agama. Biaya haji plus lebih mahal, berkisar antara Rp120-170 juta tergantung paket yang ditawarkan pihak peneyelenggara. Namun, waktu tunggu lebih singkat, sekitar 6-8 tahun. Fasilitas haji plus lebih unggul dibandingkan haji reguler, seperti penginapan dekat Masjidil Haram, katering lebih variatif, dan layanan transportasi yang lebih nyaman. Pendampingan juga lebih intensif sehingga memudahkan jamaah selama pelaksanaan ibadah.
3. Haji Reguler
Haji reguler diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama. Biaya haji reguler cenderung paling terjangkau, berkisar antara Rp35-40 juta (tergantung tahun dan kurs). Namun, waktu tunggu bisa sangat lama, mencapai 10-20 tahun di beberapa daerah. Fasilitasnya standar, termasuk akomodasi yang terletak lebih jauh dari Masjidil Haram dan layanan katering yang disediakan bersama jamaah lainnya.