JAKARTA – Haji Plus kini jadi pilihan banyak jamaah yang ingin berangkat ke Tanah Suci tanpa menunggu puluhan tahun. Tapi, di tengah naik-turunnya kurs dolar dan ketidakpastian ekonomi, biaya Haji Plus sering bikin calon jamaah berpikir dua kali. Apakah mungkin tetap tenang menyiapkan dana ibadah di tengah kondisi seperti ini? Jawabannya: sangat mungkin — asal tahu caranya.
Faktanya, biaya Haji Plus dihitung dalam dolar AS. Jadi, setiap kali nilai tukar rupiah berubah, otomatis berdampak pada total biaya yang harus disiapkan. Tapi bukan berarti kita harus menunggu kurs stabil dulu baru mendaftar. Justru, semakin cepat mendaftar, semakin pasti posisi dan nomor porsi kita di Kemenag. Karena kuota Haji Plus terbatas setiap tahun, menunda artinya bisa kehilangan kesempatan.
Inilah pentingnya mengatur keuangan dengan cerdas dan berdoa dengan tenang. Langkah pertama adalah punya mindset yang jelas: biaya Haji Plus bukan beban, tapi investasi akhirat. Dari sini, semua jadi terasa lebih ringan. Setelah itu, buat strategi finansial yang realistis — misalnya dengan membuka tabungan haji khusus, menabung rutin dalam bentuk emas, atau menggunakan skema cicilan dari lembaga resmi penyelenggara haji.
Haji Plus dengan Nabung Emas
Banyak calon jamaah kini mulai memilih menabung dengan emas karena nilainya lebih stabil terhadap inflasi dan kurs dolar. Saat harga naik, tabungan ikut naik nilainya. Ini salah satu cara modern yang bisa disebut sebagai bentuk haji plus cerdas — memadukan perencanaan finansial dan kesadaran spiritual.
Selain soal uang, jangan lupakan satu hal penting: doa. Karena sebaik-baiknya strategi tetap harus diiringi dengan permohonan kepada Allah agar dimudahkan jalan menuju Tanah Suci. Tidak sedikit yang awalnya merasa tidak mampu, tapi akhirnya bisa berangkat karena tekad dan tawakalnya yang kuat.
Rezeki untuk berhaji sering datang dari arah yang tidak disangka.
Untuk kamu yang ingin menjalani proses ini tanpa stres, memilih penyelenggara Haji Plus yang profesional juga sangat penting. Seperti di Wisata Halal Indonesia (WHI), setiap calon jamaah dibimbing dari awal — mulai dari perencanaan keuangan, konsultasi paket sesuai kebutuhan, hingga pendampingan spiritual menjelang keberangkatan. Semua diatur transparan, tanpa biaya tersembunyi, sehingga calon jamaah bisa fokus menabung dan mempersiapkan diri secara mental.
Kuncinya sederhana: mulai dulu, jangan tunggu “waktu tepat”. Karena waktu terbaik untuk memulai niat berhaji adalah sekarang. Kurs dolar mungkin naik turun, tapi niat baik yang konsisten akan selalu membawa jalan menuju Tanah Suci.
Jadi, antara kurs dolar dan doa, pilihlah untuk tetap melangkah. Untuk informasi lengkap seputar pendaftaran dan simulasi biaya Haji Plus, kunjungi Wisata Halal Indonesia (WHI) atau cek Instagram @whi.umrohhaji. Mulailah perjalanan menuju Baitullah dengan hati yang tenang, rencana yang matang, dan doa yang tak pernah putus.
