JAKARTA – Kabar gembira jemaah haji dan umroh dari seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa kebijakan pembatasan akses masuk Raudhah hanya satu kali dalam setahun kini telah dihapus.
Seperti dikutip dari laman X @haramaininfo, sejak 12 Juni 2024, kebijakan pembatasan akses masuk Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah, telah ditiadakan. Jemaah kini bisa memesan slot atau kuota masuk Raudhah melalui aplikasi Nusuk tanpa dibatasi setahun sekali.
Hal tersebut tentu menjadi kabar positif bagi seluruh umat muslim, khususnya jemaah haji yang nantinya akan mengunjungi Raudhah di Majid Nabawi, Madinah. Mereka tidak harus menunggu 365 hari untuk bisa memesan slot kujungan berikutnya ke Raudhah.
Meski demikian, pihak Kerajaan Arab Saudi belum memastikan apakah kebijakan pembatasan akses masuk Raudhah sekali setahun ini hanya berlaku saat musim haji atau juga terus berlaku hingga musim umroh mendatang.
Sebelumnya, jamaah hanya diperbolehkan masuk ke Raudhah tidak lebih dari satu kali dalam setahun. Pembatasan ini dilakukan Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk mengurangi penumpukan dan panjang antrean.
Instruksi pembatasan itu menyebut, setiap jemaah hanya diperbolehkan satu kali dalam setahun memasuki Raudhah. Mereka pun hanya diizinkan maksimal 10 menit saat berada di dalam Raudhah.
Selain itu, otoritas mengingatkan jemaah yang telah mendapatkan izin masuk Raudhah agar memanfaatkan dengan baik izin tersebut. Apabila mereka ingin membatalkan diri untuk masuk, harus dilakukan jauh-jauh hari.
Jika izinnya tidak dicabut, dia baru dapat mengajukan izin masuk Raudhah lagi setelah lewat satu tahun dari izin terakhirnya dikeluarkan. Pihak berwenang menekankan agar jemaah datang 15 menit sebelum waktu yang ditentukan untuk masuk Raudhah.
Masuk Raudhah, Lalu Berdoalah!
Raudhah merupakan salah satu tempat mustajab untuk berdoa yang ditandai dengan tiang-tiang putih dan karpet putih. Luas Raudhah sekitar 330 meter persegi. Raudhah, dalam hadis Rasulullah disebut sebagai “taman surga” dan merupakan tempat mustajab untuk berdoa.
Keutamaan Raudhah membuat umat Islam berlomba-lomba masuk untuk salat sunah dua rakaat maupun memanjatkan doa. Hal ini memicu antrean panjang jemaah setiap hari. Hal itu yang membuat otoritas masjid kemudian mengatur dan membatasi waktu masuk Raudhah bagi Jemaah.
Kebijakan ini semat memicu pro dan kontra. Namun, banyak yang setuju karena pengaturan ini dinilai lebih adil, membuat jemaah yang belum pernah beribadah di Raudhah memiliki kesempatan lebih luas.
Namun, kabar baik akhirnya datang. Sejak 12 Juni 2024, kebijakan pembatasan masuk Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi telah dihapus. Artinya, jemaah haji dan umroh bisa memesan slot kunjungan masuk ke Raudhah lebih dari sekali dalam setahun melalui aplikasi Nusuk.
Leave a Reply