
JAKARTA – Bicara soal visa haji mujamalah, ada juga lho sisi gelapnya yang perlu kita waspadai, yaitu risiko penipuan. Soalnya, jalur ini kan enggak mainstream kayak haji reguler atau haji plus dan biayanya pun sangat tinggi. Jadi, potensi oknum nakal memanfaatkan kesempatan juga lebih besar. Tapi, kira-kira seberapa besar sih risikonya dibanding jalur haji lain?
Enggak bisa dimungkiri, jalur visa haji mujamalah ini punya potensi risiko penipuan yang lebih tinggi dibanding haji reguler yang jelas prosedurnya dan diawasi ketat oleh pemerintah. Soalnya, visa haji mujamalah ini kan sifatnya undangan khusus, jadi enggak semua orang bisa mudah mendapatkannya. Di sinilah celah bagi oknum-oknum untuk menjanjikan visa haji mujamalah atau menipu calon jamaah dengan iming-iming berangkat cepat tapi ujung-ujungnya zonk.
Dibanding haji plus, risiko penipuan visa haji mujamalah juga bisa dibilang lebih tinggi. Meskipun haji plus juga dikelola oleh pihak swasta (PIHK), mereka tetap terikat dengan regulasi dan pengawasan dari Kementerian Agama. Calon jamaah haji plus juga punya hak untuk mengecek legalitas PIHK dan memastikan keberangkatan mereka terjamin. Nah, kalau visa haji mujamalah, karena jalurnya di luar kuota resmi, pengawasannya juga enggak seketat haji plus.
Modus penipuan visa haji mujamalah ini juga bermacam-macam. Ada yang menjanjikan visa haji mujamalah dengan harga miring tapi ternyata visanya palsu. Ada juga yang meminta uang muka besar tapi keberangkatannya enggak jelas. Bahkan, ada juga oknum yang mengaku punya koneksi kuat di Arab Saudi dan bisa mengurus visa haji mujamalah dengan mudah, padahal semuanya bohong belaka.
Cara Menghindari Penipuan Berkedok Visa Haji Mujamalah
Terus, bagaimana dong caranya biar kita enggak jadi korban penipuan visa haji mujamalah? Ada beberapa tips yang bisa kamu pegang. Pertama, jangan tergiur harga murah. Kalau ada tawaran visa haji mujamalah dengan harga yang jauh di bawah pasaran, kamu patut curiga. Biasanya, harga visa haji mujamalah itu lebih mahal dari haji reguler dan setara atau bahkan lebih mahal dari haji plus.
Kedua, memastikan pihak yang menawarkan visa haji mujamalah itu terpercaya dan punya reputasi yang baik. Kalau itu PIHK, pastikan legalitasnya, apakah mereka punya izin resmi dari Kementerian Agama untuk menyelenggarakan haji khusus. Ketiga, jangan mudah percaya dengan janji-janji manis dan jangan terburu-buru memberikan uang dalam jumlah besar sebelum semuanya jelas dan terjamin.
Keempat, Minta bukti dan dokumen yang sah terkait dengan visa haji mujamalah yang ditawarkan. Jangan ragu untuk meminta penjelasan sedetail mungkin mengenai proses dan jaminan keberangkatan.
Lalu kelima, jangan hanya mengandalkan satu sumber informasi. Cari informasi sebanyak mungkin dari berbagai sumber yang terpercaya, termasuk dari teman atau keluarga yang pernah punya pengalaman dengan visa haji mujamalah. Intinya, meskipun visa haji mujamalah menawarkan jalan pintas untuk berangkat haji, kita tetap harus berhati-hati dan waspada terhadap potensi penipuan.