JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi secara resmi mulai mengeluarkan visa umroh bagi para jemaah di seluruh dunia, segera pesan paketnya di biro perjalan haji dan umroh kamu. Sebab, diprediksi jemaah akan membludak ketika musim haji telah selesai.
Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi telah mulai mengeluarkan visa umroh untuk musim pasca-haji. Musim umroh yang baru akan bertepatan dengan dimulainya tahun Islam baru pada tanggal 1 Muharram, dan langkah ini bertujuan untuk memperlancar kedatangan jamaah ke Kerajaan dan memastikan pengalaman yang lancar dan bebas dari rasa khawatir.
“Kementerian bekerja dengan tekun untuk menerapkan arahan kepemimpinan Saudi dan mengakomodasi lebih banyak jamaah umrah dan menyediakan layanan yang memenuhi kebutuhan mereka,” tulis pernyataan resmi Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi dikutip dari SPA.
Namun demikian, jemaah diimbau untuk berangkat ke Tanah Suci dengan biro perjalanan haji dan umroh yang resmi, jangan backpacker. Sebab, dengan jasa travel umroh, kamu biasanya berjalan selalu rombongan. Terlebih, akan ada muthowif/tour leader yang selalu ada dekat kamu. Tentu saja, muthowif/tour leader itu sudah paham betul modus-modus penipuan di sana.
Salah satunya ialah ada orang yang modus pura-pura jadi korban pencopetan. Kejadian ini sering terjadi di Mekah. Biasanya, terduga pelaku mengaku datang dari India atau Pakistan ketika jamaah sedang istirahat atau menunggu lift di sekitar Masjidil Haram. Nantinya, tiba-tiba datang pria atau wanita dengan wajah memelas meminta belas kasihan. Nah, jamaah asal Indonesia dibidik karena terkenal tak tegaan. Dengan biro perjalanan haji dan umroh, kamu akan terlindung dari hal-hal semacam ini.
Cek Biro Perjalanan Haji dan Umroh yang Resmi
Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah (Amphuri) Firman M Nur dikutip dari Detik, menyebut untuk mengecek biro perjalanan haji dan umroh yang resmi saat ini bisa melalui aplikasi Umrah Cerdas. Lewat aplikasi yang dikembangkan Kementerian Agama ini, calon jamaah bisa melihat profil dari biro haji dan umrah.
“Di Umrah Cerdas ada akreditasi kriteria bintang 5, bintang 4, bintang 3, bintang 2 bintang 1. Terbaik A, cukup baik B, cukup C, sedangkan D iziinnya dicabut,” kata Firman M Nur.
Kendati memang, sosialisasi menjadi pekerjaan rumah bagi Kemenag agar masyarakat bisa mengetahui cara untuk mengetahui travel umroh terpercaya atau tidak. Diharap semakin banyak calon jamaah yang mengetahui aplikasi umrah cerdas tersebut.
“Insyaallah PPIU (penyelenggara perjalanan ibadah umrah) mereka tidak akan dirugikan dan pas cuma perlunya kiranya sama, ini faktornya sosialisasi. Kami merasa sosialisasi tidak maksimal,” tuntas dia.
Leave a Reply