Tips -Tips Umroh Sesuai Sunnah dengan budget affordable

umrohhemat.net

Bagian dari PT. Wisata Halal Indonesia

Aturan Baru Arab Saudi Terkait Vaksin Wajib untuk Jamaah Haji dan Umroh

,
Aturan Baru Arab Saudi Terkait Vaksin Wajib untuk Jamaah Haji dan Umroh

JAKARTA – Sejak awal Februari, pemerintah Arab Saudi mewajibkan dan merekomendasikan beberapa vaksin untuk jamaah haji dan umroh. Tujuannya adalah agar setiap jamaah dalam kondisi Kesehatan yang baik selama menjalani ibadah haji yang memerlukan ketahanan fisik.

Sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi, ada setidaknya tiga jenis vaksin yang wajib dibutuhkan jamaah haji dan umroh. Ketiga vaksin tersebut menjadi yarat wajib yang harus dipenuhi setiap jamaah yang hendak memasuki Tanah Suci. Ketiganya antara lain:

1. Vaksin Meningokokus

Vaksin meningitis meningokokus merupakan vaksin yang diwajibkan bagi semua jamaah haji dan umroh berusia lebih dari 2 tahun. Jamaah harus menerima vaksin meningokokus quadrivalent (ACYW) dan vaksinasi harus dilakukan minimal 10 hari sebelum keberangkatan.

Ada dua jenis vaksin yang diterima oleh pemerintah Saudi, yaitu vaksin polisakarida quadrivalent (ACYW) dengan masa berlaku 3 tahun dan vaksin konjugasi quadrivalent (ACYW) dengan masa berlaku 5 tahun.

2. Vaksin Polio

Vaksin polio wajib bagi jamaah haji dan umroh yang berasal dari negara dengan risiko tinggi penyebaran polio. Bagi jamaah yang datang dari negara dengan kasus poliovirus atau vaksin yang beredar, harus mendapatkan dosis vaksin polio (bOPV atau IPV) antara 4 minggu hingga 12 bulan sebelum keberangkatan.

Negara-negara tersebut termasuk Papua Nugini, Myanmar, Somalia, dan termasuk juga Indonesia.

3. Vaksin Demam Kuning (Yellow Fever)

Vaksin demam kuning wajib bagi jamaah yang datang dari negara dengan risiko penyebaran penyakit. Jamaah haji dan umroh harus memiliki Sertifikat Internasional Vaksinasi sebagai bukti. Tanpa bukti tersebut, jemaah tidak diperbolehkan masuk.

Negara-negara tersebut yaitu Angola, Argentina, Benin, Bolivia, Brasil, Burkina Faso, Burundi, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Kolombia, Kongo, Pantai Gading, Ekuador, Guinea Ekuatorial, Etiopia, Guinea Prancis , Gabon, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Guyana, Kenya, Liberia, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria, Panama, Paraguay, Peru, Senegal, Sierra Leone, Sudan Selatan, Sudan, Suriname, Togo, Trinidad dan Tobago, Uganda, Venezuela. Namun, jamaah haji dan umroh asal Indonesia tidak diwajibkan menerima vaksin ini sebelum ke Tanah Suci.

Vaksin Tambahan yang Dianjurkan untuk Dilengkapi Jamaah Haji dan Umroh

Selain vaksin wajib yang telah disebutkan di atas, ada beberapa jenis lain yang sebaiknya diperiksa sebelum keberangkatan haji dan umrah. Disarankan para jamaah haji dan umroh untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis untuk meninjau status imunisasi, termasuk bayi, anak-anak, remaja, dan orang dewasa, agar mendapatkan imunisasi yang sesuai dan tetap sehat selama perjalanan.

Vaksin yang perlu diperiksa dan diperbarui mencakup:

Vaksin khusus untuk tujuan tertentu, seperti: Kolera, Hepatitis A & B, Ensefalitis Jepang, Meningokokus, Polio (dosis booster untuk dewasa), Demam tifoid, Demam kuning, Rabies.

Vaksin rutin yang perlu diperbarui, seperti: Difteri, tetanus, dan pertusis, Hepatitis B, Haemophilus influenzae tipe b, Human papillomavirus (HPV), Influenza musiman, Campak gondongan dan rubella, Pneumokokus, Polio, Rotavirus, Tuberkulosis, Varisela.

Selain itu, jamaah haji dan umroh yang berasal dari negara dengan risiko tinggi penyakit menular seperti Angola, Brasil, Kamerun, Ethiopia, Nigeria, Sudan Selatan, dan Venezuela, harus lebih berhati-hati serta mengikuti pedoman kesehatan tambahan yang diterapkan oleh otoritas Arab Saudi.

Jika terjadi wabah atau keadaan darurat kesehatan global, pemerintah Arab Saudi dapat menerapkan kebijakan tambahan bekerja sama dengan WHO untuk melindungi jamaah haji dan umrah serta mencegah penyebaran penyakit ke negara asal merek N

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *