
JAKARTA – Kalau jalur haji reguler punya batasan usia pendaftaran, terus bagaimana dengan visa haji mujamalah yang katanya jalur khusus tanpa antre? Ada atau enggak sih batasan usia termuda dan tertua buat bisa ikut haji mujamalah ini?
Sebenarnya, untuk mendapatan visa haji mujamalah ini enggak ada batasan usia yang pakem seperti pada haji reguler yang mengikuti kuota pemerintah. Soalnya, haji mujamalah ini kan sifatnya undangan khusus dari Pemerintah Arab Saudi. Jadi, siapa saja yang mendapatkan undangan dan memenuhi syarat kesehatan serta finansial, berpotensi untuk berangkat.
Kalau bicara soal batas usia termuda, secara teknis anak-anak pun bisa saja mendapatkan visa haji mujamalah jika mereka diajukan oleh orang tua atau walinya yang juga mendapatkan undangan. Biasanya, nama anak akan dicantumkan dalam paspor orang tua.
Namun, perlu diingat bahwa ibadah haji, meskipun melalui jalur haji mujamalah dengan fasilitas yang lebih nyaman, tetap membutuhkan fisik dan mental yang kuat. Orang tua perlu mempertimbangkan betul kesiapan anak sebelum memutuskan untuk mengajaknya. Beberapa agen travel haji furoda menetapkan usia minimal 18 tahun untuk calon jamaah.
Nah, kalau usia tertua, dulu memang sempat ada batasan tertentu untuk bisa mendapatkan visa haji secara umum. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi, kebijakan ini cenderung lebih fleksibel. Kabar baiknya, untuk visa haji mujamalah ini, biasanya batasan usia tertua juga tidak seketat haji reguler.
Selama calon jamaah dalam kondisi sehat dan mampu secara fisik untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji, usia lanjut bukanlah penghalang utama untuk mendapatkan visa haji mujamalah. Bahkan, beberapa agen travel haji furoda menerima jamaah usia lanjut, bahkan di atas 65 tahun.
Faktor Penentu Utama Visa Haji Mujamalah: Kesehatan dan Kemampuan
Jadi, bisa dibilang, faktor penentu utama seseorang bisa dapatkan visa haji mujamalah itu lebih kepada kondisi kesehatan dan kemampuan finansial untuk membiayai paket haji yang biasanya lebih mahal. Selama calon jamaah sehat dan mampu, baik usia muda maupun lanjut, punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan visa haji mujamalah jika memang ada undangan dan kesediaan dari pihak penyelenggara.
Meskipun begitu, perlu diingat juga bahwa kebijakan terkait penerbitan visa haji, termasuk visa haji mujamalah, bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dari ketentuan Pemerintah Arab Saudi. Jadi, sebaiknya selalu mencari informasi terbaru dari sumber yang terpercaya, seperti agen travel haji mujamalah yang memiliki reputasi baik atau dari Kementerian Agama.
Intinya, untuk haji mujamalah, batasan usia termuda dan tertua itu tidak seketat haji reguler. Anak-anak bisa ikut jika diajukan orang tua, dan lansia pun tetap berpeluang asalkan sehat dan mampu. Faktor kesehatan dan kemampuan finansial menjadi pertimbangan yang lebih utama dalam mendapatkan kesempatan haji mujamalah ini.