
JAKARTA – Haji mujamalah atau haji furoda menjadi pilihan praktis yang banyak diminati karena prosesnya lebih cepat dan fleksibel. Tapi, di balik kenyamanan itu, ada aturan ketat yang harus dipahami calon jamaah, terutama soal batas waktu tinggal di Tanah Suci. Tidak sedikit yang masih bingung, sebenarnya berapa lama jamaah haji mujamalah boleh berada di Arab Saudi? Jangan sampai karena terlalu santai, malah melewati batas waktu yang sudah ditentukan dan akhirnya terkena sanksi.
Seperti diketahui, haji mujamalah adalah jalur undangan khusus dari pemerintah Arab Saudi yang tetap punya durasi tinggal terbatas. Berbeda dengan visa lain, visa haji mujamalah biasanya berlaku hanya selama musim haji berlangsung. Rata-rata masa tinggal yang diberikan untuk jamaah haji mujamalah berkisar sekitar 30-40 hari. Ini sudah termasuk waktu kedatangan, pelaksanaan semua rangkaian ibadah haji, hingga kepulangan ke negara asal. Kalau lewat dari situ, risiko overstay bisa mengintai.
Kalau dihitung-hitung, sejak tiba di Tanah Suci, jamaah butuh beberapa hari adaptasi sebelum memulai rangkaian ibadah. Biasanya, jamaah haji mujamalah akan tiba di kota Madinah atau Makkah terlebih dahulu, tergantung jadwal yang disusun oleh penyelenggara. Di Madinah, waktu sekitar 8-10 hari cukup umum digunakan untuk berziarah ke Masjid Nabawi dan mempersiapkan diri sebelum ke Makkah. Tapi, ini cuma gambaran umum karena setiap paket haji mujamalah punya durasi berbeda.
Jamaah Haji Mujamalah Wajib Taati Aturan Waktu Jika Tak Mau Disanksi
Setelah dari Madinah, barulah perjalanan dilanjutkan ke Makkah untuk melaksanakan ibadah utama. Di sinilah puncak kegiatan haji berlangsung, mulai dari thawaf, sai, hingga wukuf di Arafah, yang menjadi inti dari ibadah haji. Rangkaian ini berlangsung selama beberapa hari, termasuk bermalam di Muzdalifah dan Mina. Secara keseluruhan, kegiatan inti haji ini menghabiskan waktu sekitar 5-6 hari.
Setelah semua rangkaian ibadah selesai, biasanya jamaah haji mujamalah diberi waktu tambahan untuk memperbanyak ibadah di Masjidil Haram atau beristirahat sebelum pulang. Namun tetap saja, total waktu maksimal yang diberikan harus dihormati. Kalau jadwal pulang sudah ditentukan, jangan coba-coba memperpanjang waktu tinggal tanpa izin resmi. Haji mujamalah adalah visa yang terikat musim haji. Jadi, begitu masa berlaku habis, semua jamaah wajib keluar dari Arab Saudi.
Meski haji mujamalah adalah jalan pintas untuk beribadah lebih cepat, aturan waktu tetap jadi hal penting yang tidak boleh dilupakan. Selain menjaga kelancaran perjalanan, patuh pada durasi yang ditetapkan juga bagian dari tanggung jawab sebagai tamu di Tanah Suci. Jangan sampai ibadah yang seharusnya jadi momen penuh berkah malah terganggu hanya karena lupa waktu pulang.