JAKARTA – Umroh dan haji selalu jadi momen spesial yang membuat jamaah ingin menuangkan segala doa terbaiknya. Banyak orang bilang, berdoa di Tanah Suci itu rasanya berbeda. Hati lebih khusyu’, air mata mudah mengalir, dan ada keyakinan besar bahwa doa yang dipanjatkan di depan Ka’bah atau di Raudhah lebih dekat dengan ijabah Allah.
Setiap jamaah datang dengan membawa harapan masing-masing. Ada yang berdoa supaya rezekinya dilapangkan, usahanya berkembang, dan hutangnya segera lunas. Tak sedikit juga yang berdoa agar bisa sehat terus, karena kesehatan jadi nikmat yang paling terasa setelah pulang dari umroh dan haji. Bahkan banyak cerita jamaah yang merasa doanya terkabul tak lama setelah kembali ke tanah air.
Selain soal rezeki, doa yang sering terdengar dari bibir jamaah adalah tentang keluarga. Orang tua berdoa agar anak-anaknya menjadi shalih dan shalihah, sementara anak-anak berdoa agar orang tuanya diberi panjang umur dalam ketaatan. Ada pula pasangan suami istri yang khusus memohon agar segera diberi keturunan, dan banyak di antara mereka yang kemudian berbagi kisah bahagia setelah Allah kabulkan doa-doa itu.
Jamaah juga biasanya tak lupa berdoa untuk keberkahan hidup secara luas. Misalnya, agar rumah tangga sakinah, diberikan teman yang baik, atau dijauhkan dari segala fitnah dunia. Doa-doa sederhana seperti itu justru terasa begitu dalam ketika diucapkan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Momen itulah yang membuat perjalanan umroh dan haji terasa semakin lengkap dan penuh makna.
Yang menarik, banyak jamaah yang mengaku doanya bukan hanya soal pribadi, tapi juga untuk umat. Mereka mendoakan perdamaian, mendoakan negeri, hingga mendoakan saudara-saudara seiman di berbagai belahan dunia. Dari sinilah terasa bahwa ibadah di Tanah Suci bukan hanya mendekatkan diri kepada Allah, tapi juga menumbuhkan rasa persaudaraan yang kuat.
Doa Bagi Jamaah yang Pertama Kali Umroh dan Haji
Bagi jamaah yang baru pertama kali, kadang muncul kebingungan doa apa yang sebaiknya dipanjatkan. Tenang saja, tidak ada doa khusus yang harus dihafal. Semua yang terlintas di hati boleh diucapkan, selama isinya kebaikan. Justru doa dengan bahasa sehari-hari sering lebih tulus dan mengalir. Jadi, jangan ragu untuk memohon apa pun kepada Allah saat menjalani umroh dan haji.
Kalau kamu punya niat untuk segera berangkat, persiapkanlah juga daftar doa yang ingin dipanjatkan. Tulis di buku kecil atau catatan ponsel agar tidak lupa ketika berada di depan Ka’bah atau di Raudhah. Dengan begitu, perjalanan ibadahmu akan lebih bermakna karena semua niat baik sudah kamu bawa dari rumah.
Kalau kamu berencana berangkat, pastikan pilih WHI yang sudah terpercaya dalam mendampingi jamaah umroh dan haji. Dengan layanan yang aman, nyaman, dan resmi, perjalananmu ke Tanah Suci insyaAllah lebih tenang dan penuh berkah.
