
JAKARTA – Haji dan umroh merupakan dua ibadah dambaan semua umat muslim di dunia karena pahala yang berlipat serta punya kesempatan berdoa di depan Kakbah, tapi niatnya berbeda, ya. Meski sama-sama wajib ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tapi ada bacaan yang berbeda.
Niat merupakan fondasi utama dalam pelaksanaan ibadah haji dan umroh. Niat yang tulus dan ikhlas karena Allah akan membedakan antara sekadar menjalankan ritual dengan ibadah yang diterima Allah. Niat ini harus diucapkan dalam hati saat memasuki ihram, yaitu keadaan suci dan khusus bagi para jemaah haji dan umrah.
Niat haji sendiri diucapkan dengan kalimat: “Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma hajjan.” Artinya, “Aku niat melaksanakan ibadah haji dan berihram karena Allah. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji.” Niat haji ini mengandung makna bahwa seluruh rangkaian ibadah yang dilakukan selama haji semata-mata bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Sedang, niat umrah diucapkan dengan kalimat: “Nawaitul umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma umratan.” Artinya, “Aku niat melaksanakan ibadah umrah dan berihram karena Allah. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk umrah.” Niat umrah juga mengandung makna yang sama dengan niat haji, yaitu keikhlasan dalam beribadah.
Perbedaan Niat Haji dan Umroh
Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam hal niat untuk beribadah kepada Allah, namun terdapat beberapa perbedaan antara niat haji dan umroh. Haji biasanya dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, sedangkan umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
Lalu, rangkaian ibadah haji lebih panjang dan kompleks dibandingkan dengan umroh. Haji meliputi tawaf ifadah, sai, wukuf di Arafah, melempar jumrah, dan tahalul. Sementara umroh hanya meliputi tawaf, sai, dan tahalul.
Sedangkan, secara hukum, haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Sementara umroh hukumnya sunnah, meskipun sangat dianjurkan. Meskipun keduanya memiliki kalimat niat yang berbeda, namun inti dari niat haji dan umroh adalah sama, yaitu ikhlas karena Allah.
Niat yang benar akan membawa dampak yang sangat besar bagi kualitas ibadah haji dan umroh. Ibadah yang dilakukan dengan niat yang benar akan lebih mudah diterima oleh Allah. Hati yang tenang dan khusyuk akan membuat ibadah menjadi lebih nikmat. Lalu, Allah akan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi hamba-Nya yang beribadah dengan ikhlas.
Niat haji dan umroh adalah kunci keberhasilan dalam melaksanakan ibadah ke Tanah Suci tersebut. Dengan niat yang tulus dan ikhlas, kita akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan dalam menjalankan ibadah. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menunaikan ibadah haji atau umroh.