JAKARTA Haji khusus bukan cuma soal layanan mewah atau fasilitas bintang lima. Lebih dari itu, jalur ini adalah bentuk perhatian, terutama buat para lansia yang selama ini nunggu antre haji belasan tahun, tapi fisik makin menurun.
Kita tahu, gak semua orang sanggup jalan kaki jauh, antre di bawah terik, atau duduk berjam-jam di bus saat puncak haji. Apalagi orang tua kita. Kalau bisa ibadah dengan tenang, nyaman, dan tetap sah sesuai syariat, kenapa gak pilih jalur Haji khusus?
Hotel dekat Masjidil Haram, makanan terjamin, tenaga medis siaga, jadwal lebih teratur, dan pastinya tidak ada antrean panjang. Itu semua bikin ibadah makin tenang buat lansia. Bukan memanjakan, tapi memang sesuai kebutuhan mereka.
Bayangin, mereka bisa fokus ke ibadah, gak ribet ngurus logistik. Shalat di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi pun lebih mudah dicapai karena jarak hotel yang dekat. Semua ini dimungkinkan lewat layanan Haji khusus yang memang disiapkan buat kenyamanan jamaah, terutama yang lanjut usia.
Anak-anak sekarang juga mulai sadar, salah satu bentuk bakti terbaik ke orang tua ya ini, kasih kesempatan haji tanpa harus nunggu lagi. Gak sedikit yang akhirnya daftarin ayah ibunya lewat Haji khusus, karena sadar waktu gak bisa diulang. Kesehatan pun gak selalu sama besok atau lusa.
Paket Spesial Haji Khusus buat Lansia
Apalagi sekarang banyak travel yang punya paket khusus untuk lansia. Ada pendamping ibadah, kursi roda, transportasi internal yang nyaman, bahkan kadang disediakan tim relawan buat bantu aktivitas harian. Semua demi bikin ibadah tetap maksimal, walau fisik sudah gak sekuat dulu.
Dan jangan khawatir, sistem pendaftarannya pun gak ribet. Kalau udah siap dana dan dokumen, tinggal daftar dan berangkat di musim haji berikutnya. Gak perlu takut zonk asalkan pilih travel resmi yang sudah berizin dan berpengalaman ngurus Haji khusus.
Karena sejatinya, orang tua kita bukan butuh banyak barang. Mereka cuma ingin satu, bisa menutup usia dengan ibadah terbaik. Dan Haji khusus bisa jadi jalur untuk wujudkan keinginan itu, dengan cara yang lebih manusiawi, lebih layak, dan tentu saja, lebih penuh berkah. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
