JAKARTA – Harga tiket pesawat dari Indonesia ke Arab Saudi jelas sangat memengaruhi biaya haji Kemenag, pun dengan direct atau transit terlebih dahulu. Maka dari itu, biaya yang harus kamu keluarkan untuk beribadah haji tiap tahunnya harus dilakukan penyesuaian.
Biaya penerbangan merupakan salah satu komponen biaya haji Kemenag yang paling besar. Harga bahan bakar minyak (BBM) merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap biaya penerbangan. Hal ini karena BBM merupakan komponen utama biaya operasional pesawat.
Tak cuma itu, biaya operasional pesawat meliputi biaya perawatan pesawat, biaya sewa pesawat, dan biaya lainnya yang terkait dengan pengoperasian pesawat jua cukup berpengaruh. Persaingan antarmaskapai penerbangan juga dapat mempengaruhi biaya penerbangan haji. Hal ini karena persaingan antarmaskapai penerbangan dapat mendorong maskapai untuk menurunkan harga tiketnya.
Upaya Pemerintah Agar Biaya Haji Kemenag Tak Terlalu Mahal
Untuk itu, pemerintah Indonesia telah berupaya untuk menekan biaya haji Kemenag dari sektor penerbangan. Mereka menjalin kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi untuk mendapatkan harga yang lebih murah untuk sewa pesawat haji.
Pemerintah Indonesia jua melakukan efisiensi biaya dengan melakukan berbagai upaya, seperti mengurangi jumlah rombongan haji, mengurangi jumlah jamaah haji, dan mengurangi lama perjalanan haji. Bukan cuma itu, mereka pun memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi biaya haji Kemenag, seperti dengan menggunakan sistem informasi manajemen haji terpadu (SIMHATHU).
Meskipun pemerintah telah berupaya untuk menekan biaya penerbangan haji, namun biaya penerbangan haji tetap saja relatif tinggi. Hal itu karena biaya haji Kemenag ditentukan bukan cuma dari sektor maskapai saja, tapi jua kurs mata uang yang tak stabil. Fluktuasi kurs riyal terhadap rupiah dapat menyebabkan biaya haji menjadi lebih mahal atau lebih murah.