
JAKARTA – Masyarakat Muslim disarankan untuk menjalani ibadah haji dan umroh semuda mungkin, jangan menunggu tua dahulu karena ada sejumlah hal penting. Salah satunya terkait fisik karena dua ibadah tersebut akan sangat melelahkan.
Melaksanakan ibadah haji dan umroh di usia muda sering dianggap lebih baik karena berbagai alasan, baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual. Terlebih di Indonesia, untuk mendaftar haji harus antre hingga puluhan tahun. Jadi disarankan, jemaah bisa daftar dahulu selagi muda sambil menunggu giliran.
Nah, selain itu haji dan umroh semuda mungkin jua akan jaga kondisi fisik. Ibadah ke Tanah Suci melibatkan banyak aktivitas fisik seperti thawaf, sa’i, serta berjalan kaki di bawah cuaca panas. Jamaah juga harus siap menghadapi keramaian, antrian, dan jarak yang panjang antara satu tempat ke tempat lainnya.
Pada usia muda, seseorang biasanya memiliki stamina yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih mampu menjalani ibadah yang membutuhkan tenaga. Fisik yang kuat memungkinkan pelaksanaan ibadah yang lebih lancar dan mengurangi risiko kelelahan atau sakit. Lalu, usia muda biasanya identik dengan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik terhadap berbagai situasi tak terduga.
Perjalanan haji dan umroh bisa penuh tantangan seperti cuaca ekstrem, penyesuaian dengan lingkungan baru, dan jadwal yang padat. Orang yang masih muda cenderung lebih cepat beradaptasi dengan kondisi-kondisi tersebut, sehingga bisa lebih menikmati pengalaman spiritual tanpa terganggu oleh tekanan fisik atau mental.
Ubah Pandangan Hidup Lebih Dini saat Haji dan Umroh Muda
Dengan menunaikan haji dan umroh di usia muda, seseorang memiliki kesempatan untuk mengamalkan ajaran-ajaran yang diperoleh selama ibadah lebih awal dalam hidupnya. Pengalaman spiritual di Tanah Suci bisa menjadi dorongan besar dalam memperbaiki kualitas hidup dan ibadah. Ibadah haji atau umroh yang dilakukan di masa muda bisa menjadi titik tolak untuk memperdalam keimanan dan meningkatkan amalan sehari-hari sepanjang hidup.
Lagipula, kesehatan dan kondisi fisik yang prima di usia muda tidak selamanya akan bertahan seiring bertambahnya usia. Banyak orang menunda pelaksanaan haji atau umroh dengan alasan menunggu waktu yang lebih cocok atau ketika sudah lebih mapan, namun ini berisiko.
Tak ada yang bisa memprediksi kondisi kesehatan atau kemampuan finansial di masa depan. Melaksanakan ibadah di usia muda memungkinkan seseorang untuk menunaikan rukun Islam ini tanpa harus khawatir tentang hambatan kesehatan atau keadaan yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Seseorang yang telah melaksanakan haji dan umroh di usia muda biasanya masih memiliki banyak kesempatan untuk berbagi pengalaman spiritual mereka dengan keluarga, teman, atau komunitas. Pengalaman ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain, terutama mereka yang mungkin masih ragu untuk melaksanakan ibadah tersebut. Kesaksian dan cerita pengalaman juga bisa membantu orang lain lebih mempersiapkan diri secara mental dan fisik untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.