
JAKARTA – Belakangan ini, berita soal kuota haji lagi panas-panasnya. Bukan cuma pejabat Kemenag yang disebut terlibat, tapi juga menyeret nama besar Ustaz Khalid Basalamah. Setelah menjalani pemeriksaan hampir 8 jam di KPK, Khalid dengan tegas bilang kalau dirinya justru korban dari dugaan penyalahgunaan kuota haji yang sedang diusut.
Khalid cerita, awalnya dia dan rombongannya yang berjumlah 122 jamaah sudah mendaftar untuk berangkat dengan visa furoda. Semua biaya sudah dilunasi, persiapan berangkat pun sudah matang. Tapi tiba-tiba, muncul tawaran dari PT Muhibbah untuk menggunakan visa haji khusus, yang katanya lebih aman dan dijamin resmi dari Kemenag. Karena travel miliknya, Uhud Tour, memang belum punya izin resmi sebagai PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus), maka rombongannya diarahkan bergabung lewat travel tersebut.
Masalahnya, justru tawaran inilah yang bikin rombongan Khalid merasa jadi korban. Menurut pengakuannya, mereka merasa diarahkan ke jalur kuota haji yang belakangan dipermasalahkan oleh KPK. Khalid bilang, dirinya sama sekali tidak tahu-menahu soal adanya dugaan korupsi, dan niatnya hanya ingin memberangkatkan jamaah dengan cara yang sah.
KPK sendiri menegaskan sedang menelusuri aliran dana dalam kasus kuota haji 2023-2024 ini. Kerugian negara diperkirakan lebih dari Rp1 triliun, dan sejauh ini sudah ada penyitaan aset seperti rumah ASN senilai miliaran rupiah. Nama PT Muhibbah muncul karena diduga terlibat dalam distribusi visa yang tidak sesuai aturan.
Dari sisi PT Muhibbah, mereka membantah tuduhan menipu jamaah. Mereka bilang siap bekerja sama dengan KPK dan menganggap kasus ini hanyalah salah paham soal distribusi visa. Tapi tentu, publik masih menunggu hasil penyelidikan lebih jauh, termasuk apakah benar ada praktik kotor dalam distribusi kuota haji khusus ini.
Bagi jamaah, kasus Khalid Basalamah ini jadi pengingat penting. Jangan gampang percaya dengan tawaran “jalur cepat” atau kuota haji yang katanya lebih aman. Pastikan dulu travel yang dipilih memang punya izin resmi dari Kemenag. Karena sekali salah langkah, bukan cuma uang ratusan juta yang melayang, tapi juga bisa batal berangkat padahal niat sudah bulat.
Dikhianati Soal Kuota Haji
Khalid sendiri bilang, ia merasa dikhianati dan dipermainkan, sama seperti jamaah yang ikut dengannya. Semua merasa jadi korban. Dan ini membuka mata banyak orang bahwa urusan haji nggak boleh main-main, karena terlalu suci untuk dicampuri dengan bisnis kotor.
Kalau kamu memang serius ingin daftar haji khusus atau umroh, pilihlah travel yang benar-benar amanah dan resmi. Salah satunya Wisata Halal Indonesia yang sudah terdaftar resmi di Kemenag. Dengan DP USD 4500, kamu bisa langsung dapat nomor porsi antrian haji khusus.
Fasilitasnya juga nggak main-main: hotel bintang 5 di Makkah dan Madinah, Maktab VIP Arafah & Mina, kereta cepat Haramain, sampai tenda AC yang nyaman. Jadi kamu bisa fokus ibadah, tanpa takut terjerat kasus seperti skandal kuota haji ini.