
JAKARTA – Haji adalah ibadah yang diimpikan oleh setiap muslim di seluruh dunia, termasuk Indoneia. Namun, bagi yang sudah lanjut usia (lansia), perjalanan haji ke tanah suci memerlukan perhatian dan persiapan khusus.
Dengan adanya haji plus, lansia memiliki kesempatan untuk menjalankan ibadah dengan lebih nyaman berkat adaptasi fasilitas dan layanan yang tersedia. Tata cara mendaftar haji plus untuk lansia pun tak terlalu susah.
Haji plus sendiri menawarkan fasilitas yang lebih baik dibandingkan haji reguler. Jemaah lansia dapat menikmati akomodasi yang lebih dekat ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, layanan kesehatan yang siap siaga, serta jadwal perjalanan yang lebih fleksibel.
Hal ini sangat membantu lansia yang mungkin memiliki keterbatasan fisik atau membutuhkan perhatian medis. Selain itu, haji plus biasanya memiliki waktu tunggu yang lebih singkat dibandingkan haji reguler, sehingga lansia tidak perlu menunggu terlalu lama untuk berangkat.
Sebelum masuk ke tata cara mendaftar haji plus, lansia dan keluarganya perlu memastikan beberapa hal. Pertama adalah kondisi Kesehatan. Pastikan lansia dalam kondisi yang memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.
Kedua adalah pendampingan. Sebaiknya lansia didampingi oleh anggota keluarga atau pendamping yang dapat membantu selama perjalanan. Lalu, pastikan dokumen seperti paspor, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK), sudah disiapkan.
Haji Plus untuk Lansia Lebih Terorganisir dan Manfaatkan Fasilitas Khusus
Tak banyak perbedaan untuk cara mendaftar haji plus bagi lansia atau jemaah umum. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih biro perjalanan haji yang terdaftar resmi di Kementerian Agama RI. Pastikan biro tersebut memiliki pengalaman dalam mengelola keberangkatan lansia.
Berikutnya, saat mendaftar, isi formulir dengan lengkap dan serahkan dokumen yang diperlukan. Dokumen yang biasanya diminta meliputi: Fotokopi KTP dan KK, paspor yang masih berlaku, foto ukuran paspor dengan latar belakang putih, dan yang tak kalah penting adalah sertifikat kesehatan dari dokter.
Setelah pendaftaran, lakukan setoran awal untuk mendapatkan nomor porsi haji plus. Nomor ini digunakan untuk menentukan jadwal keberangkatan.
Jangan lupa, konfirmasi fasilitas khusus lansia. Diskusikan dengan pihak biro tentang kebutuhan lansia, seperti kursi roda, layanan pendampingan, atau jadwal yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan.
Lansia dan pendampingnya juga wajib mengikuti manasik haji yang diselenggarakan oleh biro. Ini penting agar lansia lebih siap secara fisik dan mental meski Kementerian Agama sudah memebrikan rukhshah (keringanan) untuk ini..
Adaptasi dan fasilitas haji plus untuk lansia pun diracang khusus. Haji Plus memudahkan lansia untuk bisa beribadah maksimal dengan transportasi khusus seperti bus yang nyaman dengan aksesibilitas kursi roda.
Akomodasi seperti penginapan pun diatur dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk mengurangi jarak tempuh bagi lansia. Lalu, layanan kesehatan 24 jam di lokasi penginapan dengan keberadaan tim medis, serta pendamping professional atau staf yang berpengalaman membantu lansia selama ibadah.
Melalui tata cara mendaftar haji plus yang terorganisir dan memanfaatkan fasilitas khusus, lansia dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan khusyuk. Pilihlah biro terpercaya dan siapkan dokumen sejak dini untuk memastikan proses pendaftaran berjalan lancar.