Pentingnya Salat Arbain di Masjid Nabawi Saat Pelaksanaan Haji dan Umroh

Pentingnya Salat Arbain di Masjid Nabawi Saat Pelaksanaan Haji dan Umroh

JAKARTA – Saat menjalani ibadah haji dan umroh, kamu sebisa mungkin untuk menyempatkan melaksanakan salat Arbain, meski rata-rata dilakukan jemaah haji. Pasalnya, salat ini memakan waktu yang lama dan harus konsisten di Masjid Nabawi.

Salat Arbain adalah istilah yang digunakan untuk salat berjamaah sebanyak 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, Madinah, yang dilakukan selama delapan hari berturut-turut tanpa putus. Bagi banyak jamaah yang melakukan ibadah haji dan umroh, melaksanakan salat Arbain ini menjadi bagian dari tujuan spiritual untuk meraih keberkahan dan pahala yang besar. Salat Arbain tidak diwajibkan, tetapi sangat dianjurkan karena dipercaya memiliki keutamaan khusus.

Melaksanakan salat Arbain di Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang besar dalam Islam saat haji dan umroh. Rasulullah bersabda bahwa siapa saja yang melakukan salat di Masjid Nabawi akan mendapatkan pahala yang berlipat hingga seribu kali dibandingkan dengan aalat di masjid lain, kecuali Masjidil Haram. Hal ini menjadikan salat Arbain di Masjid Nabawi sebagai amalan yang diharapkan dapat mendekatkan diri pada Allah dan memperbaiki kualitas keimanan.

Hanya memang, melaksanakan salat Arbain membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan dedikasi karena harus dilakukan selama 40 waktu berturut-turut tanpa absen. Bagi jamaah haji dan umroh, hal ini bukan hanya bentuk ibadah fisik tetapi juga latihan spiritual yang menumbuhkan kedisiplinan. Konsistensi dalam melaksanakan salat Arbain melatih jamaah untuk selalu terjaga dalam keimanan dan kedekatan pada Allah, terutama saat berada di Masjid Nabawi yang memiliki ikatan emosional dengan Rasulullah.

Di Masjid Nabawi, setiap rakaat salat memiliki pahala yang dilipatgandakan. Salat fardhu berjamaah di masjid ini diyakini membawa keberkahan luar biasa karena Masjid Nabawi adalah salah satu dari tiga masjid utama yang dianjurkan untuk dikunjungi. Maka, dengan melaksanakan 40 waktu salat secara berturut-turut, jamaah haji dan umroh mendapatkan kesempatan pahala yang berlipat, yang diharapkan dapat memberikan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Tata Cara Melaksanakan Salat Arbain untuk Haji dan Umroh

Tata cara melaksanakan salat Arbain saat haji dan umroh sangat sederhana tetapi membutuhkan komitmen penuh. Jamaah cukup melaksanakan salat fardhu lima waktu secara berjamaah di Masjid Nabawi selama delapan hari berturut-turut, sehingga mencapai total 40 waktu.

Jamaah harus memastikan tidak ada waktu salat yang terlewatkan, karena jika ada yang tertinggal, maka hitungan salat Arbain harus dimulai kembali dari awal. Oleh karena itu, jamaah disarankan untuk datang lebih awal ke masjid agar tidak ketinggalan salat berjamaah.

Maka dari itu, salat Arbain tidak hanya membutuhkan ketekunan tetapi juga kesiapan fisik dan mental. Jamaah disarankan untuk menjaga kesehatan dan stamina selama delapan hari pelaksanaan salat Arbain, mengingat Madinah sering kali memiliki cuaca yang panas atau kondisi yang bisa mempengaruhi stamina jamaah.

Nah, salat Arbain kian jadi istimewa saat dilaksanakan di Raudhah. Area ini disebut sebagai “taman surga” karena memiliki keutamaan yang sangat besar. Bagi jamaah haji dan umroh yang melaksanakan salat Arbain, sangat dianjurkan untuk mencari kesempatan salat di Raudhah. Meski ramai, salat di Raudhah diyakini akan menambah keutamaan ibadah dan menjadi doa yang mustajab.

 

Indra Eka Setiawan

Writer & Blogger

Related Posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Facebook
Twitter
LinkedIn
Akun ke 3 Milik PT Wisata Halal Indonesia