JAKARTA – Biaya umroh termurah itu sebenarnya melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) bukannya berangkat mandiri ke tanah suci. Tentu, berangkat mandiri mudah secara pengeluaran, tapi keselamatan jelas menjadi taruhannya.
Umroh backpacker merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perjalanan umroh yang dilakukan secara mandiri, tanpa menggunakan agen perjalanan resmi. Para jemaah ini biasanya mengatur sendiri penerbangan, akomodasi, dan transportasi mereka, dan sering memilih untuk tinggal di hostel atau wisma tamu daripada hotel mewah.
Tak bisa dimungkiri, biaya umroh termurah umumnya didapatkan dengan mandiri, ketimbang bersama agen perjalanan. Namun itu tak sebanding dengan resikonya. Perjalanan ibadah jemaah jadi lebih beresiko karena bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Pemerintah pun biasanya tak mengetahui terkait perjalanan umroh yang sendiri tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah (Amphuri) Firman M Nur mengatakan, pemerintah Arab Saudi saat ini memang membuka diri bahkan melakukan promosi untuk meningkatkan kunjungan warga negara asing di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dengan cara memberikan kemudahan untuk proses visa umrah atau visa lain untuk tujuan wisata. Umroh mandiri memang jadi biaya umroh termurah.
Akan tetapi, sebenarnya kalau dilihat dari keamanan, fasilitas yang didapatkan, hingga akomodasi dan lain-lainnya umroh dengan gunakan PPIU lebih murah. “Mayoritas (masyarakat) masih menggunakan umroh dengan PPIU sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku karena memuat jaminan berupa perlindungan, pelayanan, dan keamanan,” kata Firman dikutip dari Kontan.
“Fungsi PPIU akan memberikan perlindungan dan membantu baik bagi Arab Saudi dan Indonesia agar lebih terjamin dan ada yang bertanggung jawab. Saya kira dengan menghargai ketentuan aturan yang ada menjadi bagian ketaatan dalam bernegara sehingga ibadah akan jauh lebih tenang,” tambah dia.
Lagi Pula, Meski Jadi Biaya Umroh Termurah Perjalanan Mandiri Diharamkan
Lagi pula meski jadi biaya umroh termurah, perjalanan mandiri diharamkan oleh pihak Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi secara resmi mengumumkan telah melarang perjalanan umroh backpacker alias tanpa jasa agen travel resmi dari Indonesia. Hal itu setelah mereka melakukan kunjungan ke Indonesia dan menjalin kesepakatan bersama terkait Nusuk.
“Setiap visa umroh semestinya sudah ada pelayanannya disana, jadi tidak mungkin bisa melakukan ibadah umrah tanpa ada pihak yang memberikan pelayanan disana. Semestinya, tidak ada [umroh backpacker] karena memang semua yang mengeluarkan visa umrah itu memberikan pelayanan,” kata Menteri Haji dan Umrah dalam konferensi pers, Selasa (30/4/2024) dikutip Kabar24bisnis.
Terlebih, Pemerintah Indonesia melalui Kemenag mewajibkan masyarakat menggunakan PPIU untuk melindungi jamaah umroh jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka dengan travel berizin resmi penanganan jamaah sakit keras yang perlu perawatan, kecelakaan, kematian bisa dibantu dengan baik.
Jelas, pemerintah sendiri harus gencar mempersempit ruang bagi agen-agen perjalanan nakal yang bikin rugi jemaah. Apalagi, belakangan mulai marak kasus-kasus agen umroh bodong yang akhirnya bikin jemaah trauma. Sedang, di satu sisi pemerintah menggalakkan larangan umroh backpacker. Jadi, jemaah selain dapat biaya umroh termurah, jua perlindungan.
“Akan ada tindakan tegas kepada pihak-pihak travel yang melanggar aturan, yang memberi sanksi pihak pemerintah indonesia. Masih di formulasi,” kata Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas.biay
Leave a Reply