
JAKARTA – Sejatinya, visa haji mujamalah bisa didapatkan oleh siapa aja asal memenuhi syarat dan disetujui pihak otoritas di Arab Saudi untuk mendapatkan undangan. Akan tetapi, sebenarnya ada beberapa orang atau golongan yang tidak berhak mendapatkan visa khusus ini.
Dengan sistem undangan khusus yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi, layanan ini memang memiliki beragam keistimewaan. Salah satunya memungkinkan calon jamaah untuk berangkat lebih cepat dibandingkan jalur reguler. Namun, tidak semua orang berhak mendapatkan layanan visa haji mujamalah, karena sejumlah alasan.
Salah satu yang tidak berhak mendapatkan layanan ini adalah mereka yang tidak memiliki dokumen perjalanan resmi. Paspor yang valid dan kelengkapan dokumen lainnya menjadi syarat utama dalam pengurusan visa haji mujamalah. Jika kamu tidak memiliki dokumen yang sah atau menggunakan data palsu, pengajuan visa bisa langsung ditolak oleh pihak berwenang. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan kuota serta memastikan hanya jamaah yang benar-benar memenuhi syarat bisa berangkat.
Selain itu, mereka yang sudah terdaftar dalam antrean haji reguler dan masih dalam masa tunggu juga tidak dianjurkan untuk mengajukan visa haji mujamalah. Kebijakan ini diterapkan agar tidak ada penyalahgunaan sistem dan agar kuota yang ada tetap digunakan secara adil. Jika seseorang yang masih memiliki antrean haji reguler mencoba mendapatkan haji mujamalah, kemungkinan besar pengajuannya tidak akan disetujui.
Pengajuan Visa Hai Mujamalah Dibuat Ketat demi Kenyamanan
Orang yang memiliki masalah hukum atau terdaftar dalam daftar hitam imigrasi juga tidak diperkenankan mendapatkan visa haji mujamalah. Pemerintah Arab Saudi sangat ketat dalam proses seleksi jamaah, sehingga siapa pun yang memiliki catatan hukum bermasalah atau pernah dideportasi dari Arab Saudi karena pelanggaran tertentu akan sulit mendapatkan izin untuk masuk kembali ke negara tersebut. Ini dilakukan demi menjaga ketertiban dan keamanan selama musim haji.
Selain itu, calon jamaah yang belum memenuhi persyaratan kesehatan juga bisa ditolak pengajuan visanya. Haji adalah ibadah yang membutuhkan kondisi fisik yang prima, mengingat tantangan perjalanan dan aktivitas ibadah yang cukup melelahkan. Karena itu, setiap calon jamaah harus menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum bisa mendapatkan visa haji mujamalah. Jika ditemukan kondisi kesehatan yang berisiko tinggi atau menular, izin perjalanan bisa dibatalkan demi keselamatan bersama.
Dengan berbagai persyaratan yang ketat, layanan haji mujamalah memang tidak bisa diakses oleh sembarang orang. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka yang benar-benar siap secara administrasi, hukum, dan kesehatanlah yang dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar. Oleh karena itu, sebelum mengajukan visa haji mujamalah, pastikan semua syarat telah dipenuhi agar perjalanan ibadah berjalan dengan nyaman dan tanpa kendala.