JAKARTA – Menjalani umroh plus Dubai akan bikin kamu mendapatkan pengalaman istimewa, termasuk menelusuri masjid ikonik di salah satu kota megah Uni Emirates Arab. Yaps, Masjid Jumeirah yang menjadi salah satu landmark favorit di Dubai.
Melaksanakan ibadah umroh jelas menjadi dambaan setiap muslim. Ini perjalanan spiritual yang membawa kita lebih dekat dengan Allah di tanah suci. Namun, bagaimana jika kamu bisa menggabungkan pengalaman spiritual ini dengan liburan yang menyenangkan? Tentu saja, umroh plus Dubai bisa jadi pilihan.
Diawali dengan umroh, hati dan pikiran kamu akan dibersihkan. Bayangkan khusyuknya beribadah di depan Ka’bah, ketenangan di Masjid Nabawi, dan limpahan pahala yang didapatkan. Kamu akan merasa sangat dekat dengan Sang Pencipta.
Setelahnya, Dubai siap menyambut kedatanganmu dengan kemewahannya. Nikmati pengalaman belanja di mall mewah, bersantai di pantai yang eksotis, atau takjub dengan arsitektur modern seperti Burj Khalifa. Dubai dihuni masyarakat yang beragam. Ini kesempatan untuk belajar tentang budaya baru, bertukar pikiran, dan tentunya menambah wawasan.
Namun demikian, di balik kemegahan tersebut, ada satu masjid yang wajib kamu kunjungi dalam umroh plus Dubai, yakni Masjid Jumeirah. Kamu akan disajikan arsitektur Islam yang menawah di sana.
Telusuri Masjid Jumeirah dalam Umroh Plus Dubai
Kamu bisa menelusuri Masjid Jumeirah dalam umroh plus Dubai. Masjid Jumeirah merupakan salah satu masjid paling ikonik di Dubai, Uni Emirat Arab. Masjid ini terkenal dengan arsitektur batu pasirnya yang indah dan merupakan contoh gaya arsitektur Islam tradisional.
Dibangun pada tahun 1976, Masjid Jumeirah menjadi landmark penting di Dubai dan menarik banyak pengunjung, baik Muslim maupun non-Muslim. Masjid ini memiliki dua menara menjulang tinggi dan kubah besar berwarna putih yang menjadi ciri khasnya.
Masjid Jumeirah dirancang oleh arsitek terkenal bernama Michael E. Retter. Retter terinspirasi oleh arsitektur Islam tradisional dari berbagai negara, termasuk Mesir, Persia, dan India. Dia menggunakan batu pasir sebagai bahan bangunan utama untuk memberikan nuansa hangat dan tradisional pada masjid.
Masjid Jumeirah selesai dibangun pada tahun 1979 dan diresmikan oleh Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, Presiden UEA saat itu. Sejak saat itu, masjid ini menjadi salah satu landmark penting di Dubai dan menarik banyak pengunjung, baik Muslim maupun non-Muslim.
Menariknya, masjid ini dibangun dengan batu pasir berwarna krem yang memberikan nuansa hangat dan tradisional. Memiliki dua menara kembar setinggi 70 meter menandakan pintu masuk utama masjid. Lalu, kamu bisa menelusuri kubah utama yang berwarna putih berkilauan, melambangkan kesucian dan keesaan Allah.
Masjid ini juga memiliki banyak dekorasi kaligrafi Arab yang indah yang menghiasi dinding dan langit-langit masjid. Masjid Jumeirah telah menjadi simbol penting Islam di Dubai dan memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Muslim di kota tersebut.