JAKARTA – Visa umroh kini punya aturan baru yang penting sekali diketahui oleh calon jamaah. Pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan bahwa sekalipun semua jenis visa boleh digunakan untuk umrah, masa berlaku visa umrah itu dipangkas menjadi satu bulan sejak tanggal penerbitan. Sebagai calon jamaah yang ingin umroh cerdas, memahami perubahan aturan visa umrah ini akan bantu kamu persiapkan dengan lebih matang.
Sebelumnya, visa umroh hanya bisa dari jenis khusus umrah saja. Namun sekarang, pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan bahwa berbagai jenis visa seperti e-turis, visa kerja, visa transit, visa kunjungan pribadi dan keluarga juga bisa dipakai untuk umrah. Ini langkah yang memudahkan banyak orang, tapi tetap perlu tetap hati-hati dalam memahami ketentuannya. Salah satu syarat penting: visa umrah yang diterbitkan tapi tidak digunakan dalam 30 hari sejak penerbitan maka dinyatakan batal.
Bagaimana Proses Pengajan Visa Umroh?
Lalu, bagaimana proses pengajuan visa umroh sekarang? Melalui platform resmi bernama Nusuk Umrah calon jamaah bisa mengajukan visa sekaligus pesan akomodasi di Tanah Suci. Platform ini memperbolehkan jamaah melakukan pendaftaran secara mandiri tanpa harus selalu lewat agen travel tradisional. Meski begitu, tetap rekomendasi untuk memilih travel resmi yang bantu keseluruhan proses agar perjalanan umrah mu jadi lebih tenang.
Jadi, saat kamu merencanakan umroh, pastikan cek sekali lagi status visa umroh dan masa berlakunya. Meskipun jenis visanya lebih fleksibel, bukan berarti bisa asal berangkat tanpa persiapan. Dengan memahami aturan baru visa umrah, termasuk batas waktu satu bulan sejak penerbitan, kamu jadi lebih siap secara administrasi dan logistik.
Dengan langkah kecil ini, perjalanan umroh bisa jadi lebih lancar — hati tenang, dokumen aman, dan fokus ibadah jadi maksimal. Selamat merencanakan ibadah umrah dengan bijak dan jauh dari kekhawatiran.


