Tips -Tips Umroh Sesuai Sunnah dengan budget affordable

umrohhemat.net

Bagian dari PT. Wisata Halal Indonesia

Bagaimana Fikihnya Jika Transgender Ingin Ibadah Umroh Ramadhan 2025?

Bagaimana Fikihnya Jika Transgender Ingin Ibadah Umroh Ramadhan 2025?

JAKARTA – Beberapa waktu lalu sempat ramai berita terkait seorang transgender bernama Isa Zega yang umroh ke tanah suci. Dia menjadi perbincangan lantaran melaksanakan ibadah umrah dengan menggunakan pakaian wanita lengkap dengan hijab syar’i. Lalu, bagaimana fikih soal tersebut, terlebih dalam menyambut umroh Ramadhan 2025?

Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI), KH Muiz Ali, dengan tegas mengecam perbuatan tersebut. Dia menyebut bahwa yang dilakukan oleh transgender yang juga selebgram tersebut adalah perbuatan menyimpang yang melanggar syariat islam.

“Dalam istilah fikih, laki-laki yang berperilaku menyerupai perempuan disebut mukhannats, sedangkan perempuan yang menyerupai laki-laki disebut mutarajjilat. Baik mukhannats ataupun mutarajjilat termasuk perbuatan yang menyimpang. Sebab, keduanya sama halnya tidak menerima atas fitrah yang Allah jadikan dalam bentuk dan jenis aslinya, yakni sebagai laki-laki maupun perempuan,” kata Kiai Muiz Ali.

Dia menjelaskan bahwa Allah sebagai pencipta bumi dan seisinya telah menciptakan manusia dalam dua jenis saja, yaitu laki-laki dan perempuan. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 13:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan.”

Sain itu, Kiai Muiz Ali juga memperkuat dengan hadits Rasulullah yang dengan tegas melarang dan bahkan melaknati laki-laki yang menyerupai perempuan, pun sebaliknya:

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ، وَالمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ

Artinya: “Rasulullah melaknati laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR Bukhari).

Transgender Tak Dibenarkan Beribadah Umroh, Termasuk Umroh Ramadhan 2025

Hal itu yang menjadi dasar KH Muiz Ali selaku Wakil sekretaris komisi fatwa MUI tidak membenarkan aksi transgender Isa Zega, atau yang bernama asli Syahrul Isa, Ketika umroh di tanah suci. Terlebih mendekati periode umroh pada Ramadhan 2025, yang diyakini akan sangat ramai.

Umroh pada bulan Ramadan memang akan menjadi momen yang sangat istimewa bagi umat Islam. Sebagai ibadah yang diperintahkan oleh Allah dan diajarkan oleh para Rasul, umrah memiliki keutamaan yang tak terhingga, terutama ketika dilakukan saat Ramadhan yang penuh berkah. Siapapun yang berencana menjalani umroh Ramadhan 2025 akan terasa lebih istimewa karena atmosfer spiritual yang memenuhi bulan suci ini.

Pasalnya, dengan beribadah umroh pada bulan Ramadhan, umat Islam memiliki kesempatan emas untuk memperbanyak amal ibadah, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan demikian, umroh Ramadhan 2025 menjadi kesempatan yang istimewa untuk mendapatkan pahala besar yang setara dengan berhaji bersama Rasulullah.

Tentunya, momen penuh berkah dan pahala itu jangan sampai dinodai dengan perilaku-perilaku berdosa, seperti yang dilakukan transgender Isa Zega. Sebagai sesama Muslim, KH Muiz Ali mengingatkan agar saling menasihati agar tidak terjerumus dalam perbuatan -perbuatan tercela. “Kewajiban kita, jika mendapati seseorang laki-laki memiliki karakter, sifat, dan perilaku, cenderung ingin seperti perempuan, kita menasihatinya dengan baik,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *