JAKARTA – Berbagi takjil atau santapan buka puasa menjadi salah satu pahala yang bisa diraih saat beribadah umroh Ramadhan 2025. Namun, ternyata kamu tidak bisa sembarangan berbagi takjil di Kawasan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi mengeluarkan panduan bagi-bagi takjil di area masjid selama Ramadhan. Ada syarat dan standar tertentu yang wajib dipenuhi para penyedia layanan takjil pada umroh Ramadhan 2025.
Seperti dijelaskan Arab News, penyedia bisa memilih lokasi makanan secara online dan wajib membuat kontrak dengan perusahaan katering yang telah disetujui atau pabrik dan gudang yang disetujui Otoritas Makanan dan Obat Saudi.
Untuk individu bisa mendapat dua sufrah (kain yang dihamparkan untuk alas makanan), sedangkan organisasi amal dan dana abadi bisa meminta hingga 10 sufrah.
Makanan buka puasa ini terdiri dari kurma, kue, pastri, dan jus. Pengemasan takjil juga harus mematuhi ketentuan yang tersedia di laman aplikasi penyedia layanan takjil.
Kepresidenan juga menyediakan layanan takjil bagi jemaah yang berpuasa di Masjid Nabawi selama umroh Ramadhan 2025. Akan ada sekitar lebih dari 8,5 juta takjil yang dibagikan kepada jemaah.
Berbagai Fasilitas Disediakan Selama Umroh Ramadhan 2025
Pihaknya juga memberikan layanan air zamzam kepada lebih dari 45 juta penerima manfaat, yang terdiri dari 2,5 juta botol untuk jemaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan pendistribusian gelas minum di 18.000 pendingin air zamzam di seluruh Masjid Nabawi. Selain itu, sebanyak 1.205 kran air minum telah siap dan disebar di halaman luar masjid.
Sebelumnya, Arab Saudi menargetkan 10 juta jemaah umroh Ramadhan 2025 yang datang dari luar negeri. Sejumlah fasilitas turut diluncurkan untuk memudahkan pendaftaran dan mobilisasi jemaah.
Rekor umroh sendiri terjadi pada 2023. Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Al-Rabiah mengumumkan jamaah umrah 2023 mencapai 13,55 juta orang. Jumlah ini meningkat 58 persen dari rekor sebelumnya pada 2019.
“Sebelumnya, jumlah jemaah umroh dari luar Kerajaan terbesar terjadi pada tahun 2019, diperkirakan mencapai 8,55 juta dan tahun ini jumlahnya melonjak menjadi 13,55 juta, berkat fasilitas dan regulasi yang rumit yang dilakukan oleh Pemerintah Saudi. Angka ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah jemaah umrah luar negeri,” ujarnya seperti dilansir Saudi Gazette.
Melaksanakan umroh pada bulan Ramadhan memang memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, “Umroh di bulan Ramadhan setara dengan haji bersamaku” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hal ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang dijanjikan bagi mereka yang melaksanakan umroh pada bulan suci. Selain itu, suasana spiritual di Tanah Suci saat Ramadhan sangatlah berbeda.
Leave a Reply