JAKARTA – Meski memiliki kuota haji paling banyak pada 2024 lalu, yakni 241.000 jamaah, ternyata Indonesia mendapat pengakuan positif terkait ketertiban dari Arab Saudi. Jamaah haji Indonesia dianggap yang paling tertib, rapi, dan taat aturan, selama menjalani ibadah haji di Tanah Suci.
Kabar baik itu disampaikan oleh Wakil Menteri Agama, Romo H.R. Muhammad Syafi’i, selepas melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi. Wamenag mengatakan, apresiasi untuk jamaah haji Indonesia disuaraan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al- Rabiah.
“Di sana kami bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi, Bapak Tawfiq. Dan luar biasa tanggapan dari Menteri Haji Arab Saudi, mereka sangat mengapresiasi jemaah haji Indonesia,” ucap Wamenag sepulang ke Indonesia, seperti diberitakan Kemenag pada Senin (20/1/2025).
Wamenag menyampaikan, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi berharap jamaah haji Indonesia bisa menjadi contoh bagi dunia. Dengan jumlah yang banyak, jamaah haji Indonesia terbukti masih menjaga ketertiban dan menaati aturan selama menjalani padatnya jadwal ibadah di Tanah Suci.
“Dia bilang jemaah haji Indonesia itu paling rapi, paling tertib, dan paling mudah mengikuti aturan. Sampai dia (Menteri Haji Arab Saudi) bilang kalau jamaah seluruh dunia macam jamaah haji Indonesia, saya enggak perlu jadi Menteri Haji lagi,” sebut Wamenag lagi.
Jamaah Haji Indonesia Penyumbang Terbanyak dari Seluruh Dunia
Sekadar informasi, Indonesia merupakan negara dengan kuota haji terbanyak di dunia pada 2024, yaitu 241.000 jamaah. Jumlah ini merupakan rekor terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. Negara-negara lain dengan kuota haji terbanyak di Bawah Indonesia pada 2024 adalah: Pakistan dengan 179.210 jamaah, India 175.025 jamaah, Bangladesh 127.298 jeamaah, dan Iran dengan kuota 87.000 jamaah.
Sementara, dari data yang dirilis General Authority for Statistics Saudi Arabia (Badan Pusat Statistik Arab Saudi) Juli 2024, ada 1.833.164 jamaah haji yang dating ke Tanah Suci pada musim haji 1445 H/2024 M. Jumlah itu terdiri dari 221.854 jemaah domestik dan 1.611.310 dari luar Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi mengklasifikasikan asal jamaah haji dalam empat kawasan, yaitu: negara-negara Arab, Afrika, Asia, serta kelompok Eropa, Amerika, Amerika Latin, dan Australia. Ada 22,3% jamaah haji yang berasal dari negara-negara Arab, baik itu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, dan lainnya.
Jamaah dari kawasan Afrika jumlahnya mencapai 11,3%. Untuk negara-negara Eropa, Amerika, Amerika Latin dan Australia, ada 3,2%. Tercatat, jumlah jamaah terbesar berasal dari kawasan Asia, mencapai 63,3%. Nah, dari jumlah itu, jamaah haji Indonesia adalah yang terbesar dengan kuota mencapai 241.000.
Leave a Reply