JAKARTA – Haji furoda merupakan program ibadah haji yang menggunakan visa undangan dari pemerintah Arab Saudi. Fasilitas haji furoda pun dijamin serbapremium. Namun, ada hal yang perlu diwaspadai bagi calon jemaah haji furoda, yaitu modus penipuan yang tengah marak.
Dengan fasilitas haji furoda yang terjamin dan premium, calon jemaah mengikuti sistem kuota yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi melalui undangan khusus. Visa khusus untuk haji furoda juga dikenal dengan nama visa mujamalah, di luar kuota resmi yang diberikan kepada setiap negara.
Penyelenggara badan hukum untuk haji furoda yakni Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang memiliki izin dari Kementerian Agama Indonesia. Fasilitas premium haji furoda termasuk memastikan calon jemaah tidak perlu menunggu dalam antrean panjang yang bisa berlangsung bertahun-tahun.
Karena itu, biaya untuk menunaikan haji furoda terbilang mahal dan berkali lipat dibanding biaya haji reguler pada umumnya. Tak heran haji furoda pun menjadi salah satu yang disasar modus penipuan.
Belakangan ini, penipuan berkedok fasilitas haji furoda tapi murah memang mulai marak. Ada yang dengan modus percepatan haji, meminta tambahan deposit hingga bahkan menggunakan visa ziarah untuk melaksanakan haji.
Untuk itu masyarakat diiimbau lebih hati hati dan teliti dalam memilih agen perjalanan jika hendak melaksanakan ibadah haji menggunakan visa mujammalah/furoda.
Tips Menghindari Penipuan Fasilitas Haji Furoda
1. Pastikan mendaftar haji furoda dan haji khusus (plus) kepada biro yang sudah punya izin haji atau PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus). Ingat, biro yang sudah punya izin umroh tidak otomatis punya izin haji. Untuk melihat apakah biro tersebut sudah punya izin haji, bisa dilihat di aplikasi Umrah Cerdas milik Kementerian Agama Republik Indonesia atau melalui website haji.kemenag.go.id
2. Pastikan biro yang dipilih sudah berpengalaman memberangkatkan haji furoda. Bisa melihat dari websitenya, bisa mencari testimoni jemaah dan bisa dari Kemenag Provinsi bidang PHU (Penyelenggaraan Haji Umroh).
3. Pastikan visanya adalah visa haji mujamalah (visa haji undangan) atau visa haji furoda yang biasanya dikeluarkan mendekati pelaksanaan haji, minimal kurang 14 hari 7 hari sebelum wukuf, oleh pemerintah Arab Saudi.
4. Pastikan harga paket dan fasilitas haji furoda, lengkap dengan itinerarynya (jadwal perjalanan). Kemenag telah meminta semua PIHK membikin surat perjanjian saat pendaftaran haji.
5. Pastikan rute penerbangannya turun di Jeddah. Karena jenis visa haji furoda boleh mendarat di Jeddah. Soal transit, tidak masalah. Tapi selain visa haji, selama musim haji tidak boleh landing Jeddah dan Madinah. Jika rutenya turun di selain Jeddah dan Madinah, diduga bukan visa haji furoda, tapi visa ziarah atau visa turis.
6. Visa haji furoda tidak bisa dipastikan kapan terbitnya, bisa terbit menit-menit akhir. Jika jemaah dijanjikan pasti berangkat atau tanggal keberangkatannya pasti, maka patut diduga bukan visa haji furoda.
7. Pastikan jemaah bertemu dengan pimpinan biro travelnya, datang di kantornya, atau bertemu petugas yang ditunjuk, yang berpengalaman haji. Karena, seringkali penjelasan yang disampaikan petugas pemasaran kurang lengkap.
8. Harga paket untuk fasilitas haji furoda tidak ada yang di bawah Rp 200 juta. Maka, jika jemaah ditawari paket haji furoda dengan harga murah, harus berhati-hati karena tidak ada yang di bawah Rp 200 juta.
9. Kalimat “Percepatan Haji” itu sesungguhnya tidak ada. Jika ada program percepatan, patut diduga ada peraturan yang disiasati. Bisa jadi karena paketnya berubah, visanya berubah, atau fasilitas haji furoda-nya berubah.beri
Leave a Reply